Kepada Siapa Kita Percaya ?

Kaget.
Serasa tak percaya , saat membaca salah satu berita yang dimuat pada salah satu situs berita digital detik.com edisi Minggu, 11/03/2012 19:48 WIB. Aparat keamanan yang seharusnya memerangi dan ikut memberantas Narkoba, malah kedapatan mengkonsumsi  barang haram tersebut. Ia adalah AKP Heru Budhi Sutrisno yang menjabat sebagai  Kapolsek Cibarusah. 

Miris memang membacanya, seorang Kapolsek yang seharusnya menjadi contoh dan panutan bagi bawahan, masyarakat dan lingkungan sekitar, malah terlibat ikut mengkonsumsi Narkoba. Ia tertangkap tangan mengkonsumsi dan memiliki 0,9  gr sabu yang ia dapatkan dari seorang pengedar. Ia tertangkap oleh petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya pada Jumat, 9 Maret 2012 pukul 21.30 WIB di rumah dinasnya di Jalan Raya Loji, Cibarusah, Bekasi Kabupaten. Dari tangan Heru, polisi menyita 2 plastik kecil berisi masing-masing 0,58 gram dan 0,3 gram, korek gas, 2 bong berisi spirtus, 2 sendok dari sedotan, 2 kepala kompor.




Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, membantah bila sabu tersebut berasal dari barang bukti hasil tangkapan petugas. Pengakuan sementara, sabu ini berasal dari membeli di Jakarta dan di Bekasi. Semua keterangannya kita dalami," jelas Rikwanto.



Atas perbuatannya itu sang Kapolsek akan di nonaktifkann dan terancam dijerat dijerat dengan pasal 114 (1) subsider 112 (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Dunia semakin aneh, tua, manusianya pun semakin gila. Melihat sosok berseragam, bernyanyi dan bergoyang  di layar kaca mereka gembira. Melihat sosok berseragam yang  memiliki paras tampan (yang menurut saya biasa saja) mereka penuh hysteria. Entah pada siapa kita percaya, bila mereka yang dianggap pelayan, pengabdi dan pengayom masyarakat berbuat sebegitu parah. Sesuatu yang harusnya menjadi larangan, malah dimakan. Mungkin memang benar seperti wacana yang selama ini berkembang di tengah-tengah masyarakat, " Hanya tiga polisi yang jujur dan bersih : pertama patung polisi. Kedua Polisi tidur. Ketiga ialah polisi Hoegeng.

Hanya sedikit opini dari perasaan, mohon maaf jika ada kata yang kurang berkenan.
21.01



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksistensi Budaya Lokal di Kalangan Remaja

Seminar .... oh Seminar......!!

Jambi, Negeri Kaya Sejuta Potensi