S.K.R.I.P.S.I ~ Ini Awal Bukan Akhir

S.K.R.I.P.S.I

Kalian kenal kata di atas ?
Kalo belum,  kenalan dulu gih

kata "Skripsi" mungkin agak sedikit angker bagi sebagian kalian, terutama mahasiswa tingkat akhir yang haus akan ilmu. Wathepakkkk, (*kena lempar sendal gue).

     Banyak sebagian kita menganggap skripsi merupakan salah satu hal yang membuat hidup ini semakin sulit, semakin tertekan dengan segala persoalan. Menganggap Skripsi itu sulit, dimana kalian mulai membuat tulisan dengan mencari permasalahan. Mencari perbedaan antara teori dan kenyataan, mencari beda antara kenyataan,.... dan  mencari perbedaan antara aku dan kamu kenapa ga' bisa satu dan kenapa kamu ga' bisa mengerti aku. Bukankah kita diciptain dengan segala perbedaan dan menghargai sebagai suatu kenikmatan, mengertilah (apasih *Ngaco)

Oke, back to the rule men.



      Semakin berada di ujung semester banyak mahasiswa tingkat akhir yang semakin pusing dengan urusan kuliah, mulai dari SKS yang masih belum terpenuhi, proposal skripsi yang belum juga kelar, belum dapat PS, yang udah dapat PS belum seminar proposal, yang udah seminar mulai pusing dengan revisinya. Ahhh indanhya hidup ini men, kalian ngerasain kan ? (*bersyukur men)

       Nah, kali ini gue coba ulas dari sudut pandang gue (yang mungkin ada yang agak gak bener) tentang apa itu skripsi yang gue dapat dari Wikipedia, Lanjut...!!!!


Apa itu Skripsi ?      
      Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku. 
      Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate (S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.
      Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II (Wikipedia)
       Mungkin di awal-awal kalian bingung mau dan harus mulai dari mana dan masalah atau topik apa yang mau di tulis.  (Kalo gue dari Bismillah men, niatin ). Kalo kata dosen gue nih men, suatu masalah itu harus memiliki unsur yang beginian :
  • Harus tampak dan dirasasakan sebagai tantangan untuk dipecahkan dengan keahlian atau kemampuan profesional.
  • Data tersedia dan masalahnya menarik, objektif.
  • Adanya kesenjangan atau gap antara peristiwa dan kenyataan dan tolak ukur tertejntu sebagai kondisi ideal.
  • Masalah penelitian muncul karena adanya keraguan yang timbul terhadap peristiwa atau keadaan sosial terhadap kebenarannya, berguna untuk di ungkapkan
 Selain yang di atas, lo kalo mau meneliti juga harus sesuai dengan kemampuan, masalahnya juga gak boleh terlalu sempit atau luas.

Gimana mekanismenya ?
Proses penyusunan skripsi biasanya berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses penyusunan skripsi begini :
  • Pengajuan judul skripsi
  • Pengajuan proposal skripsi
  • Seminar proposal skripsi
  • Penelitian
  • Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
  • Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.

         Nah gimana men, gak ribet  ribet amat kan. Skripsi itu syarat buat dapatin titel yang kalian inginkan. Kalian ga' perlu takut buat ngadapinnya, kuatin tekad kalian, mau hujan badai, topan, petir yang namanya skripsi harus wajib dan kelar. Dan ingat men, jangan malas, santai bisa tapi semua harus diperhati in, lulus dengan tepat waktu dan punya ipeka kece lulus bareng pacar, itu impian lo kan *yayayayaayaya ? 

        Apa kalian mau jadi mahasiswa yang gak move on move on selamanya dari kampus, gak enak banget men. Jangan Ge Er kalo dosen suka kalian hahaha, Dosen juga gak suka ama kalian, kalian buang duit bayar ESPEPE aja terus. Kalian pikir gedung sama kursi kampus juga suka kalian. Salah besar men. Kalo gedung ama kursi kampus bisa ngomong mungkin bakal bilang gini :
" Lo kenapa gak move on men, kita udah ngenes liatin lo tiap hari, jenuh tiap hari cuma nongkrong bae, kita mau liat wajah baru yang fresh"
 *Behh ebususett  tu tembok men, kejam, pedih, maapin ye sabar #halahh

PENTING >> Hasil analisis menyimpulkan mahasiswa tingkat akhir yang gak move on dari kampus paling disayang sama penjaga kantin, Muahahaha

      Oke, Kenapa kalian takut akan skripsi dan mengapa kita harus malas menyentuhnya, dia gak bersalah men, gak sekejam yang lo bayangin,  dia itu perlu diperhati in, disentuh dengan cinta, pahami, lo kerjain dengan baik (udah itu aja)..

      Kalo kalian ngerasa sulit, susah, nyaris putus asa (ohh jangan sampe) udah cukup ngerasa yang demikian, hentikan dari sekarang. Waktunya buat bangkit, ingatlah orang-orang yang kalian sayang, orang tua, keluarga, pacar (ehhaa) mereka yang sayang sama kalian.  Terutama  kalian harus bayangin orang tua men mereka yang kerja keras buat nguliahin kalian, kerja keras siang malam. Orang tua mana yang gak mau liat anaknya sukses, yang tersenyum lebar liat anaknya make toga di wisuda dan anak mana yang gak mau bikin orang tuanya bangga. 

Come on Men, Let's Move, Okesip *lompat ke hatinya Nunung JKT 48, emang ada Nunung JKT 48 ? #Bhahahaha

       Saran lagi nih, Jagalah suasana hati agar tetap kondusif men, pengaruhnya kuat banget buat nyelesai in sesuatu. Tetap berpikir positif, negatif juga gak apa-apa tapi sedikit aja. Mulai dari sekarang, jangan menunda, nunda atau nunggu itu sakit lo men apa lagi nunggu tanpa kepastian, mulailah ngerjain sesuatu apalagi yang namanya skripsi itu men, yang nentuin kalian, yang buat keputusan itu kalian bukan Julia Perez atau Dewi Persik atau eyang subur #gagalbijak

Oke, gue gak bermaksud maksa kalian buat sepaham sama apa yang gue tulis, ini cuma catatan kebebasan yang terlintas di pikiran dan yang gue kupas dan ulas hingga menjadi layak diperbincangkan, di ungkapkan di keluarkan, setajam SINGLET !!! (Lo mesti baca pake gaya presenter kece itu yak). Gue doa'ain semoga yang baca bisa sukses, jadi orang kaya, di sayang semua orang, gak korupsi jadi Sejahtera masuk Surga. Dan Sedikit filosofi umum yang harus lo Aminin tentang apa yang gue tulis :

"Kalo telor yang keluar silakan diambil, kalo taek yang keluar silakan dijilat, *eh maksudnya diabaikan aja. Jadi, kalo ada manfaat dari tulisan ini, silakan diambil, kalo gak ada manfaatnya, silakan diambil juga. Sayang kan mubazir kata pacar"

Come on Men, Let's Move, Okesip !!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksistensi Budaya Lokal di Kalangan Remaja

Seminar .... oh Seminar......!!

Jambi, Negeri Kaya Sejuta Potensi