MEMBUAT GRAFIK DENGAN DUA SUMBU (AXIS) VERTIKAL BERBEDA
Garafik merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam membaca data atau interpretasi, namun seringkali kita mengalami kesulitan dalam membuat sebuah grafik yang memiliki dua sujmbu yang sama. Berikut akan di tampilkan langkah-langkah bagaimana membuat sebuah grafik dengan dua sumbu (axis) vertikal berbeda yang saya coba tampilkan kembali dan diambil dari Blog Bapak Dr. H. Junaidi, SE. Msi. Terimakasih kepada bapak dan mohon maaf sebelumnya bila ada kesalahan penulisan penerbitan kembali di blog saya. Tujuan dari penulisan ini ingin berbagi manfaat bagi pembaca.
Adakalanya kita ingin membuat grafik dengan dua jenis data yang
memiliki besaran yang berbeda. Misalnya kita ingin membuat grafik perkembangan
realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing
(PMA). Realisasi PMDN dalam nilai Rp Miliar sedangkan realisasi PMA dalam
nili US$ Juta. Tentunya kita tidak dapat membuat kedua besaran nilai tersebut
dalam satu sumbu vertikal (axis vertikal) yang sama. Oleh karenanya, berikut
ini diberikan cara membuat grafik dengan dua sumbu vertikal. Misalnya kita
punya data berikut yang menggambarkan perkembangan realisasi PMDN dan PMA di
Indonesia tahun 1990 – 2009 (sumber data BKPM RI). Nilai PMDN dalam Rp Miliar
sedangkan nilai PMA dalam US$ Juta. Sebagai latihan, mari kita ketikkan data
tersebut pada worksheet seperti tampilan di bawah ini. (Perhatikan: Kolom E
adalah tahun, tetapi judul tahunnya tidak usah diketik. Tujuannya hanya untuk
memudahkan proses pengerjaan grafik)
Selanjutnya blok range E2:G22, kemudian klik Insert dan pilih
jenis grafik yang diinginkan. Dalam contoh, misalnya kita gunakan grafik garis,
maka klik Line, akan muncul pilihan grafik garis. Pilih salah satunya. Dalam
contoh kita ambil pilihan grafik 2-D Line grafik pertama . Klik grafik
pertama tersebut dari tampilan dibawah ini (arah panah berwarna merah).
Setelah mengklik grafik yang pertama tersebut, akan muncul
grafik perkembangan PMDN dan PMA, tetapi masih dengan satu sumbu vertikal
seperti di bawah ini :
Sekarang, kita ingin menjadikan grafik PMDN dan PMA dengan sumbu
vertikal yang berbeda. Misalnya sebagai contoh kita set sumbu vertikal pertama
(bagian sebelah kiri) untuk PMDN dan sumbu vertikal kedua (bagian sebelah
kanan) untuk PMA.
Caranya adalah: klik kanan grafik PMA kemudian klik Format Data
Series, kemudian pada Series Option pilih Secondary Axis. Dengan cara ini,
grafik kita akan memiliki dua sumbu vertikal. Sumbu sebelah kiri untuk PMDN
dalam nilai Rp Miliar dan sumbu sebelah kanan untuk PMA dengan nilai US$ Juta.
Anda juga bisa membuat jenis grafik yang berbeda antara PMA dan
PMDN. Misalnya grafik PMA kita rubah jadi grafik batang sedangkan grafik PMDN
tetap sebagai grafik garis. Caranya: klik kanan grafik PMA, klik Change
Series Chart Type kemudian pilih grafik Column (Batang).
Ok. Pengerjaan kita selesai. Silakan lanjutkan dengan
memberi judul sumbu vertikal, merubah warna, merubah font memindahkan legend
dsbnya sesuai keinginan kita. Sebagai contoh, lihat grafik di bawah ini.
Komentar
Posting Komentar